Senin, 11 Januari 2010

Imam dan Loudspeaker


Sholat, adalah kewajiban untuk muslim yang sudah baligh. Terlebih lagi bagi yang pria, diutamakan untuk melakukan sholat 5 waktu berjamaah di masjid. Secara matematis, -perhitungan saya dapatkan dari sebuah grup di FB-, jika sholat sendirian hanya mendapatkan 1 (satu) satuan pahala, sedangkan apabila sholat berjamaah, maka akan mendapatkan gaji 27 satuan pahala. Sebuah angka yang berbeda sangat jauh.
Berkaitan dengan sholat jamaah, sudah jamak di Jakarta, Imam menggunakan mic, supaya jamaah bisa mendengarkan dengan jelas komando dan bacaan imam. Hanya, pernah tidak membayangkan apa yang terjadi jika mic ini ngadat?

Akhir tahun 2009, saya sempat berjamaah sholat maghrib di sebuah masjid di Jaktim (dekat dengan kampus). Wudhu sudah, azan sudah, dan sedang menunggu iqomat dengan tumaninah. Setelah muazin iqomat, jamaah pun berdiri dan membuat shof yang rapi dan rapat, demi kesempurnaan sholat. Imam pun mengucapkan takbirotul ikhrom. Suasana religius dan teduh pun, tercipta.
Usai takbir, Imam pun membaca Al Fatihah. Tiba-tiba.......

ngiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing

Ada feedback dari pengeras suara dengan sangat keras, dan membuat miris hat orang yang mendengar. Spontan, Imam pun berteriak
"Oi, tu ampli kecilin nape"

Jaaaah, bubar deh jamaah

1 komentar:

  1. hahaha,ini serius apa becanda sih?jadi inget juga cerita temen gw pas berjamaah,ternyata imamnya lupa pake sarung...:))))

    BalasHapus